Partisipasi Kerja Disabilitas pada Sektor Informal di Pulau Jawa Tahun 2021
DOI:
https://doi.org/10.32630/sukowati.v8i1.449Kata Kunci:
disabilitas, sektor informal, Pulau Jawa, regresi logistik multilevelAbstrak
Penyandang disabilitas merupakan kelompok rentan dan sering menghadapi tantangan yang besar dalam mengakses pekerjaan yang inklusif dan setara. Mayoritas penyandang disabilitas bekerja pada sektor informal yang identik dengan tidak adanya jaminan kontrak kerja, jaminan upah, jaminan pensiun, asuransi kesehatan, dan tunjangan lainnya. Kondisi tersebut semakin tidak ideal saat pandemi COVID-19 terkait adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum dan prevalensi pekerja disabilitas berdasarkan sektor kerja, mengkaji pengaruh serta kecenderungan dari kategori variabel individu dan wilayah terhadap partisipasi kerja penyandang disabilitas pada sektor informal di Pulau Jawa tahun 2021 dengan menggunakan model regresi logistik multilevel. Data yang digunakan adalah data mentah Sakernas Agustus 2021 dan publikasi dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan Komisi Nasional Disabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regresi logistik biner multilevel cocok memodelkan pengaruh variabel individu dan variabel wilayah terhadap partisipasi kerja penyandang disabilitas pada sektor informal. Variabel individu (jenis kelamin, umur, pendidikan tertinggi, dan pelatihan kerja) serta variabel wilayah yaitu Employment to Population Ratio (EPR) penyandang disabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap partisipasi kerja penyandang disabilitas pada sektor informal.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Finer Mayland Sirait, Rini Rahani
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.