DETERMINAN SOSIAL EKONOMI KEJADIAN STUNTING
DOI:
https://doi.org/10.32630/sukowati.v7i2.385Kata Kunci:
desa wonorejo, sosial demografi, sosial ekonomi, stuntingAbstrak
Kabupaten Sragen adalah salah satu daerah dengan fokus pengentasan stunting di Indonesia. Pada tahun 2022 rata-rata prevalensi balita stunting di Kabupaten Sragen yakni sebesar 24,3% dimana angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata prevalensi balita stunting di Jawa Tengah (20,8%) dan juga rata-rata nasional (21,6%) (SSGI Kemenkes RI, 2022). Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mencegah anak stunting, namun prevalensi anak stunting di Kabupaten Sragen masih sangat tinggi sehingga diperlukan inovasi kebijakan untuk mempercepat penurunan angka stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan sosial ekonomi terhadap kejadian stunting di Desa Wonorejo. Penelitian ini menggunakan data primer dengan metode pengumpulan data melalui survey dan wawancara. Teknik pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling, data kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan regresi logistik. Hasil penelitian diperoleh 73 sampel, dimana 21 rumah tangga (28,76%) memiliki anak dengan status gizi stunting. Prevalensi anak stunting lebih tinggi pada anak-anak dengan ibu yang memiliki pendidikan di bawah SMP, ibu yang tidak bekerja, pendapatan per kapita rendah serta anak dengan jenis kelamin laki-laki. Berdasarkan temuan ini, diperlukan intervensi yang tepat dan efektif sesuai dengan faktor penentu anak stunting.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Maulia Siti Mukharohmah
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.