DETERMINAN CURAHAN JAM KERJA PEREMPUAN KEPALA RUMAH TANGGA DI JAWA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.32630/sukowati.v7i1.260Kata Kunci:
pekerja perempuan, kepala rumah tangga, curahan jam kerjaAbstrak
Jawa Timur menjadi provinsi dengan persentase pekerja perempuan kepala rumah tangga tertinggi di Indonesia. Persentase tersebut meningkat sejak 2011 seiring dengan bertambahnya angka perceraian dan adanya pergeseran peran perempuan dari sektor domestik ke pasar kerja. Pergeseran ini secara tidak langsung menyebabkan perempuan cenderung lebih leluasa dalam bekerja. Penelitian ini menjelaskan karakteristik sosial dan demografi pekerja perempuan kepala rumah tangga dan faktor yang mempengaruhi curahan jam kerja mereka. Curahan jam kerja sebagai variabel terikat. Variabel umur, status perkawinan, pendidikan, sektor usaha, kedudukan pada pekerjaan utama, jumlah anggota rumah tangga sebagai variabel bebas. Data didapatkan dari kegiatan Survei Ekonomi Nasional (Susenas) 2017 dengan 7652 responden. Metode statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik sosial dan demografi pekerja perempuan kepala rumah tangga dan uji regresi berganda untuk menganalisis faktor yang mempengaruhinya. Hasilnya pekerja perempuan kepala rumah tangga di Jawa Timur rata-rata berumur 54 tahun, cerai mati, berpendidikan rendah (SD ke bawah), bekerja sendiri di sektor pertanian, dan memiliki satu sampai dua anggota rumah tangga . Faktor sosial dan demografi yang berpengaruh terhadap curahan jam kerja mereka adalah umur, sektor usaha, kedudukan pada pekerjaan utama, dan jumlah anggota rumah tangga.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Yusuf Amri, Unggul Widyanarko
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.