Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Industrialisasi, Kepadatan Penduduk, dan Transportasi terhadap Kualitas Udara di Kabupaten/Kota Jabodetabek Tahun 2020-2022
DOI:
https://doi.org/10.32630/sukowati.v9i1.510Kata Kunci:
kualitas udara, pertumbuhan ekonomi, industrialisasi, kepadatan penduduk, transportasi, Random Effect ModelAbstrak
Rendahnya kualitas udara merupakan masalah tahunan yang belum terselesaikan di banyak negara, termasuk Indonesia. Sudah banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam mengatasi rendahnya kualitas udara sebagai agenda laporan tahunan. Akan tetapi, kualitas udara di Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, khususnya kabupaten/kota Jabodetabek masih tergolong buruk. Hal tersebut sejalan dengan kondisi wilayah Jabodetabek yang padat penduduk dan transportasi, tingginya aktivitas ekonomi, serta pemusatan industri yang mulai bergeser dari kawasan inti ke kawasan penyangga. Oleh karena itu, penelitian ini akan meninjau pengaruh pertumbuhan ekonomi, aglomerasi industri, kepadatan penduduk, dan transportasi terhadap kualitas udara di Jabodetabek dengan Random Effect Model (REM). Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan aglomerasi industri dan kepadatan penduduk berpengaruh signifikan terhadap penurunan kualitas udara di kabupaten/kota Jabodetabek.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Irfan Syukri, Ekaria Soebijarto

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.