ALAT PEWARNA BATIK ROL GANDA (PEDER)
DOI:
https://doi.org/10.32630/sukowati.v2i2.34Kata Kunci:
batik cap, colloring, pederAbstrak
Salah satu komoditas industri kreatif di Indonesia yang sampai saat ini masih menjadi unggulan adalah industri batik, baik sablon. batik tulis, cap dan printing. Tahapan proses produksi batik cap adalah proses pengecapan, proses pewarnaan, pelorotan dan pengeringan. Persoalan yang muncul saat proses produksi di UKM batik adalah proses pewarnaan yang membutuhkan waktu lebih lama. Keberadaan alat pewarna atau celup sangat dibutuhkan, alat yang mampu memberikan solusi permasalahan ini adalah alat peder. Tujuan dari pelaksanaan program kemitraan bagi masyarakat (PKM) adalah membantu memberikan solusi khususnya persoalan proses produksi. Metode yang diterapkembangkan adalah survey ke UKM, mendesain alat, pelaksanaan diskusi dengan mitra hubungannya dengan hasil desain alat, proses pembuatan alat, uji kinerja komponen, uji kerja alat dan proses produksi. Hasil dari pelaksanaan program adalah sebuah alat peder dengan specifikasi: ukuran alat 157 x 149 x 144 cm, sumber tenaga motor listrik 0.5 Hp/ ,transmisi (V-belt, puli, rantai dan gear), bak pewarna, pressing (2 rol dan pengencang). Kecepatan proses produksi peder adalah 200 m per menitnya. Kesimpulan dari pelaksanaan program PKM adalah UKM mitra mampu melakukan proses produksi pewarnaan/pencelupan rata rata 2000 m per hari.