PERMINTAAN TENAGA KERJA PEREMPUAN PADA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL (IMK)

Penulis

  • Janiar Ningrum Universitas Indonesia (UI)

DOI:

https://doi.org/10.32630/sukowati.v5i2.221

Kata Kunci:

data panel, industri mikro dan kecil, output, permintaan tenaga kerja, upah minimum

Abstrak

Industri Mikro dan Kecil (IMK) berperan menciptakan lapangan usaha di sektor informal. Penelitian ini menganalisis permintaan tenaga kerja perempuan di usaha IMK tahun 2016-2018 yang dipengaruhi oleh banyaknya usaha, output, dan Upah Minimum Provinsi (UMP). Metode estimasi fixed effect pada data panel telah dilakukan untuk menganalisis data. Berdasarkan hasil pengolahan ditemukan bahwa variabel banyaknya usaha dan output memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap permintaan tenaga kerja perempuan. Nilai koefisien dari variabel banyaknya usaha sebesar 0,5743, yang berarti setiap kenaikan satu persen banyaknya usaha IMK akan meningkatkan permintaan tenaga kerja perempuan sebesar 0,5743 persen. Sedangkan nilai koefisien variabel output sebesar 0,2046, yang berarti setiap kenaikan satu persen output akan meningkatkan permintaan tenaga kerja perempuan sebesar 0,2046 persen. Sementara itu, variabel UMP yang ditemukan berhubungan negatif dan signifikan terhadap permintaan tenaga kerja perempuan. Nilai koefisien variabel UMP sebesar 0,5642, yang berarti setiap kenaikan satu persen UMP akan menurunkan permintaan tenaga kerja perempuan sebesar 0,5642 persen. Peningkatan banyaknya usaha dan output pada IMK akan berdampak terhadap tenaga kerja perempuan.

Unduhan

Diterbitkan

2022-05-23

Cara Mengutip

Ningrum, J. (2022). PERMINTAAN TENAGA KERJA PEREMPUAN PADA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL (IMK). Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian Dan Pengembangan, 5(2), 25–37. https://doi.org/10.32630/sukowati.v5i2.221