PENERAPAN ASAS IKTIKAD BAIK PADA PERJANJIAN LISAN (NON KONTRAKTUAL) DALAM TRANSAKSI ANTAR PEDAGANG DENGAN PENYUPLAI BARANG DI PASAR KLEWER
DOI:
https://doi.org/10.32630/sukowati.v4i2.218Kata Kunci:
iktikad baik, perjanjian lisan, wanprestasiAbstrak
Perdagangan merupakan bentuk kegiatan ekonomi yang memberikan pengaruh dalam meningkatkan perekonomian suatu daerah. Ketersediaan tempat, waktu, maupun barang tidak menjadi masalah dalam perdagangan, karena sentuhan teknologi menjadi salah satu solusinya. Teknologi dalam jual beli mempermudah penjual dan pembeli melakukan transaksi tanpa bertemu dan hanya berdasar pada asas iktikad baik. Mengenai permasalahan yang terjadi dalam proses penelitian beberapa responden mengaku masalah yang sering muncul berasal dari pihak pedagang. Karena pedagang sering telat dalam melakukan pembayaran. Masalah kecil yang sering timbul misalnya barangnya rusak atau tidak sesuai, kalau barangnya cacat, itu menjadi tanggung jawab penyuplai. Penggunaan perjanjian lisan dalam jual beli menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan oleh pedagang Pasar Klewer, walaupun mereka sadar bahwa posisi mereka lemah apabila terjadi permasalahan hukum dalam pelaksanaannya. Kesimpulan yang diperoleh bahwa perjanjian tidak tertulis yang dilakukan oleh Pedagang dengan Penyuplai barang di Pasar Klewer tetap sah dan mengikat kedua belah pihak, akan tetapi lemah dalam hal pembuktian apabila terjadi sengketa perdata. Di satu sisi lainnya kita mencoba meninjau dari penerapan asas iktikad baik dalam perjanjian lisan antara pedagang dengan penyuplai barang berdasarkan local wisdom.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian dan Pengembangan

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.