INVESTASI PENDIDIKAN MEMUTUS RANTAI KEMISKINAN DI SULAWESI SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.32630/sukowati.v5i2.213Kata Kunci:
angka melek huruf, angka partisipasi kasar, angka partisipasi murni, investasi, kemiskinan, pendidikanAbstrak
Pembangunan di segala lini sedang gencar dilakukan oleh pemerintah daerah demi kesejahteraan rakyat, termasuk di ruang lingkup Provinsi Sulawesi Selatan. Tidak hanya dalam bentuk monumental, seperti bangunan infrastruktur, namun juga membangun sumber daya manusia, seperti investasi di sektor pendidikan. Investasi pendidikan diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan yang masih membelenggu. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pendidikan dan kemiskinan di Sulawesi Selatan. Data yang digunakan adalah data 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan tahun 2017-2019 yang dianalisis menggunakan regresi data panel dengan Random Effects Model (REM) dan hasilnya sebagai berikut. Variabel Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTA sederajat dan Angka Melek Huruf (AMH) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Sulawesi Selatan. Sedangkan variabel Angka Partisipasi Murni (APM) SLTA sederajat memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Sulawesi Selatan. Pemerintah diharapkan dapat melanjutkan kebijakan di sektor pendidikan yang telah berjalan dengan baik sehingga dapat memberikan kesempatan yang sama kepada penduduk untuk mengakses pendidikan.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian dan Pengembangan

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.